Sungguh Nikmat Disetubuhi Sepupuku

Situs Poker Online Domino 99 BandarQ Paling TOP
Namaku Septiana, tapi orang sering memanggilku dengan sebutan Ana. Usiaku 25 tahun, belum menikah, kini aku tinggal di kota S dan bekerja sebagai PNS disalah satu dinas kota itu. Disini aku ingin menceritakan pengalaman pertamaku berhubungan seks dengan orang yang masih belum cukup umur.

Kala itu aku diminta untuk menginap di rumah tanteku, untuk menemani anaknya yang bernama Okta yang masih kelas 1 SMP, kebetulan tanteku dan suaminya ada keperluan di luar kota. Sudah beberapa hari aku menginap di rumah tanteku, awalnya tak ada yang aneh di rumah itu. Hingga suatu pagi aku bangun kesiangan dan hampir telat masuk kerja, lalu dengan tergesa-gesa aku berlari sambil memakai jilbabku menuju kamar mandi, namun ternyata kamar mandi terkunci dan rupanya Okta sedang mandi.

Karena takut terlambat akhirnya aku menggedor pintu kamar mandi minta izin sama Okta untuk ikut mandi, tak lama pintupun terbuka. Dengan cuek Okta yang dalam keadaan telanjang menyuruh aku masuk, tanpa pikir panjang aku langsung masuk, setelah masuk ke kamar mandi dengan acuh aku melepas baju dan celana tidurku, dan terlihatlah payudaraku dan memekku yang bersih tanpa ditumbuhi rambut sedikitpun karena aku rajin merawat bagian sensitifku dan memberinya shaved cream agar permukaan memek tidak tumbuh rambut.

Dari dulu aku memang sudah biasa tidur tanpa mengenakan BH maupun celana dalam. Dengan tanpa ragu aku telanjang bulat di depan Okta, toh dia masih kecil pikirku. Saat aku hendak melepas jilbabku, Okta menatap ke bagian selangkanganku dengan tatapan heran dan mulai bertanya.

“Mbak Ana, vagina tuh kayak gitu ya?” tanpa kuduga keluar pertanyaan seperti itu dari mulut Okta dan tanpa sadar aku lupa untuk meneruskan melepas jilbab.

“Kog kamu tanya gitu emang kenapa?” tanyaku balik.

“Soalnya aku pernah liat difilm kalau vagina itu banyak rambutnya?” jawab Okta menjelaskan. Mendengar jawaban Okta aku sangat terkejut dan lebih kagetnya lagi saat aku menoleh kearahnya ternyata penis Okta sudah mengeras.

“Boleh gak aku coba memegangnya mbak?” tanyanya. Gila banget nih bocah fikirku kataku dalam hati. Aku hanya terdiam kaku dengan pertanyaan yang diajukan Okta. Dan tanpa sadar dadaku terasa berdesir saat melihat penis Okta yang belum disunat dan belum keluar rambutnya itu mengacung di depanku. Poker Terbaik

“Kalau cuma megang sih boleh nih pegang aja” jawabku. Dengan senyum nakal aku mendekati Okta dan meraih tangan kirinya lalu meletakannya di bibir memekku dan lagi-lagi dia bikin aku terkejut setengah mati karena dengan beraninya dia memasukkan jari tengahnya ke lubang memekku. Otomatis perbuatannya itu membuat libidoku naik.

“Ah, Okta jarinya jangan dimasukin donk”

“Emang kenapa mbak? Enakkan?” tanyanya dengan wajah polos menggoda. Jari Okta terus saja mengelus-elus klitorisku dan aku tetap saja hanya diam memendam rasa kenikmatan membuatku lupa kalau aku sudah kesiangan. Dan setelah beberapa saat jarinya bermain di klitorisku kemudian kembali dia berkata yang membuatku terkejut untuk kesekian kalinya.

“Boleh gak mbak punyaku ku masukin kesini” katanya sambil mengarhakan penisnya ke memekku tapi tentu saja tidak sampai karena aku lebih tinggi dari dia.

“Gak boleh, kamu masih kecil” bentakku. Aku terpaksa berkata seperti itu karena aku masih perawan dan tidak pernah melakukan hubungan seks sebelumnya.

Kulihat wajahnya terlihat kecewa dengan jawabnku.

“Sekali aja mbak…pliissss…banget….” pinta memohon di depanku. Melihat dia memohon seperti itu aku jadi tak tega juga. Lagi pula aku juga penasaran ingin merasakan bagaimana rasanya bersetubuh dengan anak yang masih kecil.

“Ya udah tapi janji sekali aja ya?” kataku.

Baca Juga : Suster Janda Pura Pura Jaim

“Asyiiik…makasih ya mbak” katanya kegirangan.

Lalu saat aku hendak melepas jilbab Okta berkata,
“Gak usah dilepas mbak jilbabnya”
“Emang kenapa?” tanyaku.
“Soalnya mbak Ana terlihat lebih cantik kalau pakai jilbab” jawabnya memujiku. Akupun tersenyum mendengar pujian itu. Kembali kurapikan jilbabku, kemudian dengan perlahan aku duduk di atas lantai sambil membuka kedua kakiku, kemudian Okta langsung jongkok dan mengarahkan penisnya ke memekku, dengan ukuran penis yang kecil tentunya bisa dengan mudah masuk menerobos memekku. Walaupun masih perawan tapi karena sudah basah jadi mempermudah penis Okta yang kecil masuk ke lubang memekku.

“Pelan-pelan aja ya…mbak sebelumnya belum pernah melakukan kayak gini?” kataku.
“Yang bener mbak? jadi mbak masih perawan? Jadi aku dong yang ngentotin mbak untuk yang pertama kalinya?” tanya Okta terkejut.
“Iya benar, mbak belum pernah ngentot” jelasku.

Dengan matanya yang nanar dan nafasnya yang dipenuh birahi akhirnya seluruh penis kecilnya masuk ke dalam lubang memekku. “Ternyata seperti ini rasanya disetubuhi.. rasanya tidak sakit tapi sedikit ngilu…” kataku dalam hati.

“Aku genjot agak keras ya mbak?” tanya Okta.
“Iya Ta boleh” jawabku singkat dengan nafas yang tak beraturan. Sakong Terbaik

Dengan perlahan dia memompa penisnya dan semakin lama semakin cepat gerakannya. Dan aku hanya bisa mendesah akibat permainan anak SMP yang begitu agresif dan mengoyak-oyak isi memekku. Walapun kecil tapi gerakannya yang brutal mampu menyentuh setiap dinding memekku.
“Ooohhh…Oktaaa…aaahhh…”

Terasa sekali gesekan kulup penisnya yang belum disunat. Rasanya benar-benar nikmat. Gila aku tak habis pikir dengan kelakuan anak tanteku ini. Seperti sudah terbiasa Okta dengan ganasnya menghujam memekku dengan penis mungilnya.

“Ayo Okta lebih keras lagi…aaahhh…” erangku persis di samping telinganya. Diapun menuruti permintaanku. Dengan ganas dan liar dia memompa memekku penuh gairah. Dan dengan nakalnya dia melahap payudaraku dan mengulum putingku yang mengeras sedari tadi. Ooh sungguh rangsangan yang luar biasa.

Pompaan penis kecilnya beserta kuluman bibirnya di putingku membuatku menggelinjang dan melayang. Hampir setelah sekitar 10 menit penis kecil Okta memompa memekku yang disertai erangan nafsuku di telinganya yang tak henti-hentinya rupanya membuatnya tak bisa bertahan lagi.

“Aduh mbak aku sudah gak tahan lagi mau keluaaarrr…aaahh..” erang Okta.
“Iya sayang keluarin seluruh spermamu di dalam aja ya …aaahhh… ” jawabku. Dan akhirnya dia pun menumpahkan spermanya di dalam memekku.

Terasa sekali sperma Okta mengalir di dalam memekku. Kemudian Okta mencabut penisnya.
“Makasih banget ya mbak Ana…aku keluar dulu mau berangkat sekolah” katanya.

Dengan mudahnya Okta meninggalkanku dalam keadaan lemas dan masih telanjang bulat tapi masih memakai jeilbab. Tergeletak aku di lantai kamar mandi beserta tumpahan spermanya di memekku. Aku yang belum meraih orgasme jadi uring-uringan sendiri, karena hasratku belum tersalurkan sepenuhnya.

“Dasar Okta…mbak belum keluaaaarrr…” tanpa sadar aku berteriak dari dalam kamar mandi.


Situs Poker Online Domino 99 BandarQ Paling TOP

Suster Janda Pura Pura Jaim

Situs Poker Online Domino 99 BandarQ Paling TOP
Perkenalkan sebelumnya namaku Hasta. Kejadian ini terjadi pada tahun 2011 silam. Waktu itu usiaku baru 23 tahun. Menjelang semester akhir, aku harus mengikuti program KKN di salah satu desa yang cukup pelosok. Program ini dibuat untuk membantu masyarakat di pedesaan. Untuk sampai di desa tersebut aku harus menempuh perjalanan sekitar 3 jam dari kostan. Ketika brifing keberangkatan aku berkenalan dengan salah seorang wanita berwajah cantik, namanya Rika. Wanita dengan tinggi badan 160cm dan berat 55kg. Toketnya padat berisi, kulit tubuhnya putih dengan rambut panjang terurai. Aku membayangkan bakal 1 rumah dengan wanita cantik ini selama 1 bulan.

Waktu keberangkatan pun tiba aku dan Rika berboncengan menggunakan motor. Kulajukan motorku perlahan menuju lokasi sambil berbincang dengan Rika. Setelah hampir 2 jam perjalanan, tiba-tiba motor yang kukendarai bersama Rika bertabrakan dengan sepeda motor lainnya dari arah yang berbeda. Akupun tak sadarkan diri. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 5 sore dan saat itu kondisi hujan deras.

Ketika aku tersadar aku sudah berada di ruang UGD di salah satu rumah sakit terdekat. Sebelahku ada Rika yang sedang terkulai lemas. Setelah pemeriksaan, aku dan Rika di pindahkan ke ruangan rawat inap yang berkapasitas 2 orang. Akupun satu kamar dengan Rika. Sekitar pukul 8 malam Rika akhirnya tersadar. Aku memeinta maaf pada Rika atas kejadian tersebut. Rika pun cuma tersenyum manis. Aku dan Rika kebetulan orang perantauan jadi kami tidak ada keluarga yang menjaga. Waktu itu ada seorang dokter yang menjamin kami sehingga kami di rawat terlebih dahulu karena melihat jas almamater kami.

Aku dan Rika berbincang sesekali bercanda untuk sekedar menghibur dan menghilangkan rasa sakit. Sekitar pukul 9 malam. Ada visit dokter yang datang ke kamar kami dan memeriksa kami berdua.

Dokter : Syukurlah Kalian tidak apa-apa, cuma mas nya ada luka sedikit dalam di bagian paha. Baju kalian pada basah biar nanti diganti sama suster jaga.

Dokter pun lalu meninggalkan kami berdua dan tinggal suster jaga yang menunggu. Suster Erna namanya. Usianya mungkin seumuran kami saat itu, muda, cantik, dengan rambut bondol ala suster. Paha nya terlihat putih dengan rok suster pendek.

Erna : Maaf mas Hasta, bajunya saya ganti ya…diganti sama baju rumah sakit. Celananya juga saya gunting ya biar ga kena lukanya…
Me : Sayang donk sus, padahal ini celana baru lho..hehehhe…
Erna : Mau gimana lagi mas, kalo dilepas nanti kena bagian lukanya.
Me : Ya udah digunting aja gakpapa deh sus.
Erna : Maaf mbak Rika kordennya saya tutup dulu ya soalnya mas Hasta mau ganti baju dulu…
Rika : Ga ditutup juga gapapa kog sus…biar saya bisa liat. Hahahaha…
Me : Ga ditutup juga gakpapa kog…tapi tar gantian ya saat kamu ganti baju juga jangan di tutup ya…
Rika : Ga lah enak aja…

Suster pun menggunting celana jeans yang aku pakai. Baju dan celana dalamku pun dibukanya sehingga aku jadi telanjang. Rika tertawa terbahak-bahak saat melihatku dalam keadaan telanjang.

Rika : Hahahha…tuh penis apa cabe rawit kog mengkerut…hahahaha…
Me : Ngeledek kamu ya…kamu belum tahu sih kalo pas lagi nganceng bisa-bisa kamu penasaran pengen mengicipinya…hahahaa…
Rika : Mana mungkin bisa gede sih…hahahaha…
Me : kordennya tutup aja sus…rese banget tuh Rika. Situs Judi Poker Online

Suster Erna lalu menutup gorden. Dia mulai membersihkan sisa luka di bagian pahaku. Dan membersihkan seluruh badanku dengan lap bersih. Entah disengaja ato tidak sesekali suster Erna menyenggol penisku.

Me : Aduh sus pelan-pelan donk…bisa-bisa nih penis bangun.
Erna : Tenang mas saya udah biasa liat penis cowok dari anak kecil sampe kakek2..hehhehe…

Suster pun mengganti pakaianku dengan pakaian rumah sakit. Tanpa memakai kaos dalam dan celana dalam. Berasa penisku bergelantungan di dalam celana. Kemudian suster Erna mengganti pakaian Rika. Setelah selesai suster Erna pun meninggalkan kami. Akupun kembali membuka korden pembatas.

Me : Hy Rika, kamu dah tidur ya?
Rika : Belum kenapa?
Me : Gak apa-apa..oya pasti kamu ga pake bra sama celana dalem ya? Hahahha
Rika : Iya… kamu juga ga pake kan, tur kelihatan penis kamu bergelantungan hahahaa…
Me : Nakal banget sih kamu maenannya penis mulu..hahahah…coba liat dunk toket kamu. Curang ih tadi kordennya di tutup.
Rika : Ga ah tar ada suster masuk gimana?

Tak lama kemudian tiba-tiba suster Erna kembali masuk kamar.

Erna : Lho kalian belum pada tidur… Cepet tidur biar kalian cepet sembuh. Mungkin besok siang orangtua kalian sampai kesini.
Rika : Iya nih sus, si Hasta nakal katanya pengen liat toket saya.

Tanpa minta izin, tiba-tiba suster Erna membuka celanaku dan mendapatkan penisku yang sudah tegang.

Erna: Pantes aja nakal la wong penisnya udah tegang gini kog.hahahah…
Me : Ih suster apaan sih kan jadi malu diliat Rika

Akupun terlanjur nafsu karena penisku di pegang dan diremas sama suster Erna

Me : Yeah sus…aku jadi nafsu gini…aku mau ke toilet dulu ya…
Erna : Eh mau ngapain kalo ga penting jangan turun dari kasur…
Me : Bentar aja kog sus paling 5 menit….
Erna : Ga boleh, pasti kamu mau coli ya??? udah kamu diam aja di kasur…

Tega bener nih suster mau ngocok bentar doank ga boleh..

Erna : Sekarang coba buka celanamu…
Rika : Cieeee… penisnya yang mau di periksa sama suster biar bisa ngcrooot…hahahah
Me : Suster Erna ternyata nakal juga yaaa saya suka sekali…kenapa ga dari tadi sih sus….
Erna : Ya kan pura-puranya jaim dulu, masa langsung maen pegang aja.

Suster Erna kemudian mulai mengocok lembut penisku. Rasanya benar-benar nikmat. Kurasakan penisku pun semakin mengeras.

Erna : Wow gede juga penis kamu…padahal masih anak kuliah ya…
Rika : Coba buka kordennya donk sus, aku juga mau liat…
Me : Jangan sus, enak aja..kalo mau liat telanjang dulu..
Erna : Buka bajumu dulu Rika kalo mau liat…

Tak kusangka Rika benar-benar melepas bajunya hingga telanjang bulat…

Rika : Udah nih buruan buka donk kordennya..

Baca Juga : Kakek Mesum Yang Memperawani Kedua Cucunya

Suster Erna segera membuka kordennya. Aku melihat pemandangan yang membuat penisku semakin tegang. Aku melihat sepasang toket Rika yang putih dan padat dengan puting berwarna kecoklatan. Memeknya pun terlihat jelas dengan ditumbuhi bulu-bulu tipisnya.

Rika : Wuuuiiihhh ternyata gede juga penis kamu…kayaknya enak juga ya…udah sus isep aja dari pada dikocok gak keluar-keluar bisa pegel tuh tangan…
Me : Sini Rik…biar aku nyoba pegang toket sama memek kamu…
Rika : Y sini donk…

Akupun lalu menghampiri Rika dan mulai meremas-remas toketnya yang padat itu…putingnya pun kupilin dengan lembut…

Rika : Aaaahhh…enak banget Hastaaa…pilin terus Taaaa…aaahhhh…

Memek Rika pun jadi santapanku…kumasukan dua jariku ke dalam lubang memeknya dan mengocoknya dengan cepat…

Rika : Ssssthhh…aaahhhh…enak sekaliiii….aaahhhh…kocok terus Taaaa….. Situs Judi Capsa Susun Online

Tak lama kemudian keluarlah cairan seperti pipis yang keluar dari memeknya. Cairan tersebut muncrat ke kasur. Kemudian aku mengambil posisi untuk memasukan kontolku ke memek Rika.

Suster Erna yang melihat adegan kami berdua hanya terdiam sambil mengepit kedua pahanya.

Waktu aku akan memasukan kontolku ke dalam lubang memek Rika, Tiba-tiba Rika menahan badanku..

Me : Kenapa Rik? udah kepalang tanggung nih aku dah nafsu banget….

Nafsuku pun jadi menggantung tapi kemudian suster Erna menghampiriku…

Erna : Ya udah sini biar aku aja yang muasin kamu…

Suster Erna lantas mengunci pintu dan langsung melepas semua pakaiannya..

Me : Body suster boleh juga….

Secara fisik sih memang lebih cantik Rika daripada suster Erna. Tapi daripada tidak tersalurkan akhirnya akupun mulai mencumbui suster Erna…

Kami mulai berciuman, jemari tangan suster Erna juga tak lepas terus mengocok penisku sesekali meremas biji penisku. Jemari tanganku pun tak mau kalah juga mulai meremas toket suster Erna dan memainkan putingnya. Terdengar suara erangan suster Erna yang semakin membuatku bergairah. Tanpa menunggu lama aku pun langsung menggenjot memek suster Erna.

Erna : Ooohh…genjot terus sayang…aaahhhh…nikmat sekaliiii….aahhhh…genjot yang keras lagiii….aaahhh….

Terdengar suara ranjang rumah sakit yang bergoyang berisik, bersamaan dengan desahan mulut suster Erna menahan kenikmatan. Suster Erna semakin melebarkan pahanya agar kontolku lebih leluasa untuk menggenjot memeknya..

Setelah 15 menit aku menggenjot memek suster Erna, akhirnya aku meraih klimaksku dengan sangat istimewa…seluruh spermaku tertumpah di perut suster Erna. Aku kembali menjaili Rika..kuambil sedikit spermaku lalu kutempelkan pada puting Rosi.

Rika : Apaah sih kamu…yang enak suster yang kena sperma putingku…

Aku dan suster Erna tertawa melihat tingkah Rika. Kami berdua langsung berbilas sehabis ml sedangkan Rika kembali memakai bajunya…

Erna : Makasih ya Hasta tadi benar-benar mantab….tadi dikeluarin aja di dalem juga gakpapa lagian aku juga sudah KB kog…

Setelah bercerita panjang ternyata suster Erna berstatus janda dengan anak 1 dan sudah 1 tahun bercerai. Setelah bercerai dia sibuk bekerja dan mengurus anaknya. Dan dia baru 1 bulan terakhir menggunakan KB karena khawatir bercinta dengan laki-laki yang baru dia kenal dan ternyata laki-laki itu adalah aku.

Rika pun hanya duduk galau, antara nafsu tapi tidak tersalurkan…

Rika : Awas ya Taaa…tar kalo aku jomblo kamu harus ngentot sama aku ya…awas kalo ga..kalo sekarang ku cuma mau sama cowok ku aja..

Keesokan harinya aku dan Rika pun dijemput oleh orangtua kami masing-masing. Sebelum pulang aku sempatakan untuk berpamitan ke suster Erna dulu.

Hubunganku dengan Rika pun baik-baik saja. Beberapa bulan kemudian aku mendengar kabar kalau Rika sudah putus dengan pacarnya. Rika sempat menghubungiku dan mengajakku berhubungan badan, tapi kondisiku waktu itu baru jadian alias punya pacar. Jadi persetubuhan antara aku dan Rika tidak pernah terjadi.


Situs Poker Online Domino 99 BandarQ Paling TOP