Pertemuan Yang Tidak Sengaja Berujung Nikmat

Situs Poker Online Domino 99 BandarQ Paling TOP
Namaku Hasan (bukan nama asli), kali ini aku akan menuliskan pengalamanku pribadiku, yang kemarin baru saja kualami. Dan aku minta maaf kalau seandainya kata atau kalimat yang kurang beraturan. Maklumlah, bukan pujangga hehehe. Langsung saja ya begini ceritanya.

Kemarin malam aku lembur di kantor. Karena jenuh dengan pekerjan yang menumpuk, aku memutuskan untuk keluar kantor sebentar, sekedar cari angin dan cuci mata. Aku keluar dengan mobil, begitu sampai di pelataran toko pusat perbelanjaan yang ada di kota kembang, mobil kuparkirkan disana. Udara malam itu begitu segar, kebosananku akan pekerjaan jadi agak sedikit hilang.

Kuberjalan menelusuri trotoar sambil melihat-lihat iklan produk yang terpajang di etalase dan secara kebetulan, mataku tertuju ke stan penjualan produk alat-alat kosmetik. Mataku tertuju pada sesosok wanita yang sepertinya aku kenal. Dengan langkah ragu-ragu aku mencoba hampiri stan kosmetik itu. Setelah hampir sampai di dekat stan itu aku berhenti, aku diam sambil memperhatikan sosok tubuh tersebut.

Dan setelah aku yakin kalau sosok tersebut benar-benar aku kenal, dengan hati berdebar aku memberanikan diri memanggilnya.

“Maya…” jeritku. Wanita itupun menoleh kearahku.
“Benar kamu Maya kan?” tanyaku menyakinkan. Dia memandang wajahku dengan mengerutkan keningnya. Mungkin dia sedang mengingat-ingat diriku.
“Hasan?? Kamu Hasan???…” tanyanya dengan wajah setengah bingung.
“Iya…kamu masih ingat aku? Kukira kamu sudah lupa denganku…” kataku sambil menyodorkan tangaku.
“Gak mungkin aku lupa kamu San, gimana kabarmu?” jawabnya dengan tangan menyambut uluran tanganku.
“Alhamdulillah baik-baik saja” jawabku
“Kamu sendiri?” tanyaku balik.
“Baik juga” jawabnya sambil menyibakkan rambutnya.

Perlu pembaca ketahui, Maya (bukan nama sebenarnya) merupakan teman SMA ku dulu. Kedua orang tuanya tinggal di luar jawa, sedangkan dia di kota kembang ini tinggal bersama kakaknya ngekost berdua. Maya orangnya cukup tinggi, dengan berat badan yang ideal ( menurut penglihatanku sih hehehe ), hidungnya mancung dan jga dia memiliki toket yang lumayan montok.

Kami berdua mengobral tentang masa-masa SMA dulu. Kami mengobrol lumayan lama dan tak terasa kalau jam sudah menunjukan pukul 9 malam. Dan di jam itu Maya harus pulang. Dengan penuh keyakinan aku menawarkan diri untuk mengantarnya pulang, kebetulan dia pulang sendiri.

Maya pun mengiyakan tawaranku. Sebelum aku mengantar Maya ke tempat kostnya, aku mengajak dia untuk makan malam dulu.

Makan malam selesai aku langsung mengantar dia ke tempat kostnya. Sesampainya disana aku disuruh mampir dulu.

“Masuk dulu yuk San” katanya.
“Makasih May…lain kali aja lagian gak enak sama kakakmu” kataku. Kulihat jam tanganku sudah menunjukan pukul 23.00
“Kakakku baru ke Bali. Aku cuma sendirian disini, Ayolah masuk dulu…” pintanya merajuk. Akhirnya akupun luluh dan iku masuk ke dalam. Situs Judi AduQ
“Oke tapi aku sebenta saja May, soalnya aku lagi banyak pekerjaan di kantor mana mata udah ngantuk berat, capek lagi” kataku sambil memijat pundakku sendiri karena pegal. Maya pun mengangguk dan tersenyum, dia pun lantas berjalan ke belakang untuk mengambil minuman.
“Kamu santai aja dulu ya San, aku mau mandi sebentar gerah nih” katanya sambil menyodorkan minuman untukku. Aku duduk di kursi di dekat tempat tidurnya. Hampir 10 menit dia belum juga keluar dari kamar mandi. Karena merasa capek aku lalu rebahan di ranjangnya. Tak berapa lama kulihat Maya keluar dari kamar mandi hanya memakai tanktop dan celana pendek. Rambutnya basah mungkin dia habis keramas. Kemudian dia duduk di depan meja riasnya sambil mengeringkan rambutnya.
“Kelihatannya kamu capek sekali?” tanya Maya membuyarkan lamunanku.
“Iya May…aku capek banget hari ini, mana kerjaan masih numpuk” keluhku.
“Ya udah kamu istirahat dulu aja sana, aku pijitin mau gak?” kata Maya sambil melangkah ke arahku.
“Beneran May mau mijitin aku?” kataku meyakinkan.
“Emang aku pernah berbohong padamu?” jawabnya.
“Ya udah buruan tengkurap terus buka kemeja kamu, kaos dalamnya juga ya…” terusnya. Bagai kerbau dicocok hidung, aku nurut aja dan langsung tengkurap. Maya mulai memijitku, dari pundak terus ke punggung. Pijatannya lembut sekali, rasa capek dan kantukku mulai hilang. Bukan hanya itu darahku pun ikut berdesir. Batang kontolku mulai mengeras. Aku jadi salah tingkah. Sepertinya Maya melihat perubahan sikapku.
“Sekarang balikan badanmu, biar aku pijit bagian depanmu” katanya lembut.

Aku agak sedikti ragu untuk membalikan badanku, pasalnya aku malu kalau Maya melhat kontolku yang sudah menegang ditambah dengan hembusan nafasku yang mulai tak beraturan. Tapi dengan terpaksa aku akhirnya membalikan badanku. Tiba-tiba Maya menduduki badanku, aku jadi kaget dibuatnya. Posisi dia sekarang duduk diatas kontolku. Untuk menutupi rasa canggung aku memejamkan mataku sambil sesekali membuka sedikit mataku. Batin dan pikiranku berkecamuk tak karuan. Aku berpikir apa yang akan kulakukan kalau sudah begini. Tangan lembut Maya mengusap-usap bagian dadaku kadang dia mencubit putingku yang membuat tubuhku menggelinjang kegelian.

Sekarang pikiranku dipenuhi oleh nafsu, kucoba untuk memegang kedua tangan Maya yang sedang memijit dadaku.

Baca Juga : Bercinta Dengan Ibu Teman Baikku

“Kenapa San?” tanya Maya tersenyum. Aku tak menjawabnya. Lalu kuciumi tangan lembut itu, kutarik yang otomatis tubuhnya jadi mendekat ke tubuhku.

Kita berdua saling bertatap mata, harum nafas Maya menerpa wajahku. Kuelus kedua pipinya dan perlahan bibirku mendekati bibirnya, kukecup lembut bibirnya. Maya pun membalas ciumanku, lidah kami saling perpaut. Ciuman kami makain lama makin liar, nafas kami sudah tak beraturan. Tanganku mulai merambah ke bagian bawah, ku elus pahanya tubuh Maya menggeliat. Tanpa aku suruh Maya langsung membuka kaos yang dia kenakan dan dengan tersenyum dia juga membuka BHnya.

Sekarang terlihat bukit kembar yang tak terlalu besar tapi kencang dengan puting berwarna seakan menantangku untuk kulumat. Dengan posisinya yang masih diatasku, aku segera menggapai toket itu, kumeremas dan kupilin putingnya. Aku pun lalu bangkit, kulumat putingnya secara bergantian. Maya menggeliat menikmatinya.

“Aaahhh..Hasan enak sayang…” desahnya manja. Aku yang mendengar itu semakin bernafsu. Tubuh Maya kubaringkan lalu kulumat lagi putingnya. Setelah puas melumat putingnya kemudian lumatanku turun ke bagian bawah. Kujilat pusarnya dengan tanganku mengelus-elus gundukan daging diantara pahanya dari luar celana.

Dengan posisi masih menjilati pusar, tanganku mencoba membuka celana pendeknya, kuturunkan ke bawah. Maya membantuku menurunkan celana itu. Tinggalah CD yang amsih melekat pada tubuhnya. Ciumanku berpindah ke memeknya yang masih tertutup CD. Maya mendesah. Kemudian aku membuka CD tersebut. Dengan lembut aku mulai menciumi bibir memeknya dengan bantuan kedua jariku kusibakkan bibir memeknya dan terlihatlah bagian dalam dari memeknya. Tercium aroma kewanitaan yang khas. Lalu kujulrkan lidahku ke bagian klitorisnya, kugesek-gesekan lidahku. Situs Judi Domino 99

“Sssthhh…enak sekali…terus sayaaaang…aahhhh…” desahnya sambil kedua tanganya menjambak rambutku. Tak hanya itu, kadang aku juga menghisap klitorisnya. Yang membuat tubuh Maya menggeliat hebat. Tak lama kemudian tubuh Maya mengejang, kepalaku semakin ditekan ke dalam memeknya.
“Aaahhh..Hasan aku keluaaaarrr….” jeritnya sambil mendongakkan wajahnya dan memejamkan matanya. Maya benar-benar meraskan kenikmatan yang tiada taranya. Sementara aku masih saja melumat memeknya yang merah merekah yang dibanjiri oleh sperma.
“Udaaah sayang, gentian ya?” ajaknya sambil menarik kepalaku keatas. Kemudian dilepaskannya celana panjang beserta CDku dan keluarlah batang kontolku yang pajang dan keras. Maya mulai menjilati kepala kontolku.
“Ooohh…May…” desahku merasakan nikmat. Lama kelamaan jilatannya semakin liar. Dimasukkannya batang kontolku ke dalam mulutnya, dia kocok-kocok dan dihisap lembut. Aku hanya bisa diam merasakan kenikmatan yang Maya ciptakan dari mulutnya.
“Sedot terus May…aaahhh….enak sekali sayang…”erangku merasakan nikmat. Karena mungkin aku tadi sudah menahan nafsu, akhirnya aku tidak kuat menahan sepongannya.
“May aku keluaaaarrrr..aaahhhh…” jeritku bareng dengan semburan spermaku yang tumpah semuanya ke mulut Maya. Terlihat Maya agak sedikit kaget karena banyakknay sperma yang kukeluarkan, tapi dia lalu menelan semua spermaku sampai habis.

Setelah cairanku habis ditelannya, kemudian Maya lepaskan batang kontolku dari mulutnya, dia tersenyum melihat kontolku yang masih tegak berdiri, walaupun sudah mengeluarkan laharnya. Dengan tersenyum menahan birahi, dia mendekati wajahku. lalu mencium bibirku. Dengan posisi masih di atas, tangannya kemudian memegang batang kontolku, lalu dibimbingnya agar masuk ke dalam lubang memeknya. Dengan sekali sentakan, kontolku masuk seluruhnya.

“Ooohhh….aaahhh….” Maya melengkuh nikmat sambil memejamkan matanya. Dia mengocok perlahan kontolku dengan memeknya, aku membantu dengan mengangkat pinggulku.

Gerakan Maya makin lama makin cepat, aku juga semakin keras menekan batang kontolku dari bawah. Sambil tanganku meremas kedua toketnya dan memilin kedua putingnya. Maya semakin liar saja dengan memejamkan kedua matanya.

“Aarrghhh sayang enak sekali..aaahhh….” desahnya sambil tubuhnya menggeliat. Melihat gerak tubuh Maya membuatku tak tahan lagi dan akhirnya,
“Ooohhh May, aku mau keluar lagi” kataku
“Tahan sebentar San aku juga mau keluar…kita keluar bareng yaaa…” balasnya sambil terbata-bata.

Tak berapa lama akhirnya kami berdua mencapai klimaks secara bersamaan. Kupeluk tubuh Maya dengan erat. Dengan tubuh lemas dan basah karena keringat kami berdua lalu berbaring di kasur.

“Makasih ya May…aku sayang kamu” kataku sembari mencium keningnya.
“Sama-sama San, aku juga sayang kamu” balas Maya.

Kemudian kami berciuman sesaat. Tak lama kemudian kami berdua terlelap. Aku tak lagi mempedulikan pekerjaanku yang masih menumpuk. Yang aku tahu aku merasa puas dan ingin menghabiskan malamku dengan Maya.


Situs Poker Online Domino 99 BandarQ Paling TOP

Bercinta Dengan Ibu Teman Baikku

Situs Poker Online Domino 99 BandarQ Paling TOP
Panggil saja aku Beni, dulu aku mempunyai kelompok belajar yang selalu rutin belajar di salah satu rumah teman kami, Faris. Aku, Faris, Yadi dan Boby. Setiap ada tugas atau akan ulangan kami berempat selalu belajar kelompok sampai menginap, karena pada saat itu, anak kelas satu masuk sekolah pada siang hari.

Temanku yang bernama Faris dari keluarga yang bisa dibilang kaya dibanding teman-teman yang lain. Dia adalah anak kedua dari 2 bersaudara alisa anak ragil. Ayahnya seorang pejabat Depkeu dan ibunya merupakan dokter di salah satu RS ternama di kota S, kami biasanya memanggil dengan sebutan tante Imel. Kalau belajar kami sampi malem otomatis kami bertiga menginap di rumah Faris. Malah kadang kami sering diajak berlibur sama keluarnya Faris.

Rumah Faris terdiri dari dua lantai. Bila Faris sudah tidur di kamarnya yang berada di lantai bawah, kami bertiga sering membicarakan kakaknya yang bernama Mela. Hal yang kami bicarakan tidak lain adalah wajah ayunya serta body seksi yang disertai kulit putih mulus terawat. Tapi anehnya, aku malah tertarik melihat tante Imel, yang usianya kira-kira 40tahun. Bila melihat tante Imel muncullah hasrat fantasi sesku yang membuat darahku berdesir tak menentu. Berhubung tante Imel merupakan ibu kandung dari teman baikku jadi aku hanya bisa berkhayal dan cuma bisa memendam rasa ini, aku tidak berani cerita pada orang lain.

Seluruh anggota kelurga Faris penyuka olahraga, maka setiap minggu selalu diisi dengan kegiatan berolahraga. Terutama olahraga tenis. Kebetulan aku juga mahir dalam bidang tenis, maka aku selalu diajak bermain tenis bersama.

Aku yang dianggap paling jago, maka aku sering dipasangkan dengan tente Imel apabila bermain double. Tante Imel memiliki body yang proporsional dengan tinggi badan sekitar 167cm, pakaian yang dikenakan tante Imel sewaktu bermain tenis memang selalu seksi. Dengan memakai rok pendek serta atasan model tank top. Kami sering berpelukan serta bersentuhan apabila kami memenangkan permainan. Dan itu membuat jantungku berdebar tak menentu serta timbul hasrat sex terhadap tante Imel. Kadang setelah selesai olahraga, aku langsung masturbasi dengan membayangkan wajah dan tubuh tante Imel yang seksi.

Pada waktu malam minggu, karena tak memiliki pacar aku menghabiskan malamku dengan berkeliling kompleks menggunakan mobil papaku sendirian. Semua temanku pada ngapel termasuk Faris. Tepat di depan rumah Faris, entah apa yang terjadi dengan mobil yang kubawa tiba-tiba terbatuk-batuk seperti kehabisan BBM. Padahal waktu itu hujan sangat lebatnya dan SPBU terdekat kira-kira 3km dari lokasi tempat mobilku mogok. Akhirnya aku memutuskan untuk meminjam telpon di rumah Faris untuk menelpon papaku atau siapa saja untuk membantuku membelikan BBM.

Sambil hujan-hujanan aku berlari menuju rumah Faris, begitu sampai diteras rumahnya, terlihat suasananya sepi tak ada mobil atau terdengar suara dari dalam rumah menandakan kalau rumahnya sedang kosong. Meski begitu aku tetap saja mencoba memencet bel rumah 2x, tapi tak lama kemudian terdengar suara dari dalam rumah.

“Ya…siapa?”. Begitu mendengar jawaban itu hatiku langsung berdebar karena aku sangat kenal dengan suara itu
“Beni, tante…maaf tante malem-malem ganggu. Aku kehabisan bensin di depan rumah tante dan berniat mau pinjam telpon untuk menghubungi papa saya” jawabku.
Kemudian terdengar suara langkah menuju pintu dan ketika pintu terbuka tampaklah sesosok wanita setengah baya yang terlihat sangat menawan.

“Beni…malem-malem gini hujan-hujanan, ayo masuk dulu, langsung masuk saja ke kamar Faris utnuk cari baju ganti, terus kalau sudah selesai ke ruang tengah ya biar tante buatin teh anget” kata tante Imel.
Di dalam kamar dan berganti baju, aku masih terbayang tante Imel yang pada waktu malam itu menggunmakan gaun tidur yang tipis yang memperlihatkan tubuh seksinya.

Begitu selesai ganti baju aku langsung menuju ruang tengah seperti yang disuruh tante Imel. Kuminum teh hangat bikinan tente Imel, dan kemudian bertanya padanya,

“Kog sepi tante pada kemana?”
“Om, lagi ke rumah saudaranya yang sedang sakit, sedangkan Mela tadi dijemput pacarnya mau diajak jalan dan Faris kamu tau sendiri donk kemana dia” terang tante Imel.
“Kog tante gak ikut Om?” tnyaku penasaran. Agen Capsa Susun Terbaik
“Kebetulan mbak Minah(pembantu rumah tante Imel) sedang ijin pulang kampung, jadi tante harus jaga rumah deh” jawabnya.
“Oh iya tante, aku mau pinjem telpon jadi lupa nih” kataku.
“Hahahaa…emang kamu lagi mikiran apa kog jadi lupa kalau mau pinjam telpon” kata tante Imel sambil tertawa.
“Hehehee…gak mikir apa-apa kog tante?” jawabku agak malu.

Aku langsung saja menuju ruang keluarga dan segera telpon ke rumahku tapi sama sekali tak ada jawaban. AKu mencobanya berulang kali tetap saja tak ada yang menjawab telponku. Dari belakang tiba-tiba terdengar suara tante Imel,

“Gak diangkat Ben?” tanyanya.
“Gak tante, mungkin sudah pada tidur” jawabku.
“Ya udah kamu tunggu Faris aja, sembari nemenin tante” katanya.
“Iya tante” jawabku singkat.

Kemudian tante Imel mengajakku ke duduk di sofa depan TV. Sebelum aku sempat duduk di sofa, tante Imel berkata padaku,

“Oya Ben, tolong donk ajarin tante lagunya Cellin Dion yang My Heart Will Go On, jari-jari atnte masih kagok untuk berpindah-pindah”
“Kapan tante?” tanyaku.
“Sekarang aja yuk, mumpung kamu disini…” ajaknya.

Kami berdua lalu berjalan menuju piano dan duduk berdampingan di kursi piano yang tidak terlalu besar. Karena aku mengajari perpindahan jari-jari tangan otomatis aku selalu memegang jari tante Imel yang halus dengan kuku yang terawat dengan baik. Detak jantungku terasa makin berdebar apalagi ditambah menghirup bau parfum dari tubuh tante Imel yang membuat batang kontolku jadi mengeras secara perlahan.

“Lhoh Ben kenapa suaramu jadi bergetar gitu, kamu kedinginan ya?” tanya tante Imel.
“Gakpap kok tante, aku hanya…” jawabku terpotong.
“Jangan-jangan kamu gak mau ngajarin tante ya? Atau mungkin kamu ada janji malam minggu dengan pacar kamu?” tante tanye Imel penasaran.
“Aku belum punya pacar tante, gak kayak Faris dan yang lainnya” jawabku.

Duduk tante Imel semakin merapat padaku dan tiba-tiba kepalanya bersandar di bahuku dan dia bertanya padaku,

“Ben, pernah gak Faris bercerita padamu kalau ayahnya punya istri lagi yang jauh lebih seksi dan muda dari tante, usianya 27tahunan kira-kira”

Baca Juga : Olin Remaja Cantik Jelita

Mendengar itu aku jadi kaget setengah mati masak sih ayahnya Faris punya istri lagi padahal menurutku tante Imel nyaris sempurna.

“Masak sih tante, kalau aku lihat sih tante sama om mesra-mesraan terus” kataku.

Lagi-lagi duduk tante Imel semakin merapat padaku, tangannya diletakkan diatas pahaku dan dengan tidak sengaja tanganya menyentuh batang kontolku yang sejak tadi makin mengeras saja, tante Imel pun lalu berteriak kecil,

“Ah…”. Tante Imel langsung menatapku yang menunduk malu. Dengan wajah sendu dan sensual dia kembali bertanya padaku,

“Ben, jawab jujur yaaah, kamu sudah pernah berhubungan intim belum?”
Dan dengan kaget dan gugup aku menjawab, “Be..be…belum pernah tante”
“Mau gak kalau tante ajarin…sebagai gantinya kamu ngajarin tante main piano” katanya.
Aku tak kuasa menjawab pertanyaan tante Imel tersebut tapi tiba-tiba tente Imel langsung menyosor mulutku secara liar. Lidahnya terus berusaha menjilat seluruh bagian mulutku. Tak hanya itu tangannya pun terus meremas telinga dan rambutku.

“Beni sayang, ayo kita pindah ke kamar aja yuk” ajaknya. Mendengar itu aku semakin kaget bercampur bahagia karena sebentar lagi aku bisa merasakan kehangatan tubuh tante Imel yang sudah lama aku idamkan.

Sesampainya di kamar tante Imel langsung mendorongku ke kasur dan menindih badanku. Selanjutnya tante Imel langsung melucuti baju tidurnya dan terbentanglah toket montok dengan puting kemerahan. Dalm keadaan masih bengong, tiba-tiba tangan tante Imel menarik tanganku dan langsung dibimbingnya ke arah toketnya. Tanpa menyia-nyiakan waktu, aku langsung meremas dengan halus sambil memilin putingnya yang makin tegak dan mengeras.

“Sssthhh…oohhh…terus Ben, puasin tante Ben…” racaunya. Sadar aku masih memakai baju kemudian tante Imel segera melucuti seluruh pakaianku dan mengelus-elus selakanganku dan mulai meremas lembut batang kontolku.
“Burungmu besar juga ya Ben…boleh gak tante jilat?” Agen BandarQ Terbaik
“Boleh saja kalau tante mau…”

Dengan beringas tante Imel langsung turun dan mulai mejilati batang kontolku. AKu merasakan kenikmatan yang luar biasa sekali. Tante Imel menjilati dan mengulum kontolku dengan mahir sekali. Kurasakan kepala kontolku sampai menyentuh ujung kerongkongannya. Tak lama kemudian tante Imel merubah posisinya menjadi 69. Terlihatlah suatu pemandangan indah, bulu hitam dengan belahan merah dan segumpal daging merah kecil yang berkilau.

“Ayo jilat memek tante Ben” pintanya.

Tanpa sungkan-sungkan dan membantah, langsung saja kuarahkan lidahku untuk menjelajah sambil terus menghirup harumnya kemaluan tante Imel yang bagaikan candu itu.

Usai permainan saling menjilat, tante Imel segera berbaring dan memintaku untuk berdiri sambil tangannya terus menggenggam batang kontolku dan dituntunnya ke arah memeknya.

“Ayo Ben, sekarang masukan burungmu ke dalam lubang memekku” pintanya. Tante Imel membimbingku dengan menekan tubuhku hingga batang kontolku menyentuh ke bibir memeknya dan dengan sedikit dorongan akhirnya ” Bleeesss….”

“Aaaahhh….” desah tante Imel memecah kesunyian.

Sambil terus menyodokkan kontolku tak lupa aku meremas-remas toket tante Imel secara bergantian. Tanpa berkata apa-apa, tante Imel tiba-tiba membantingku dan menduduki tubuhku. Dia mulai bergerak turun naik memutar. Aku semakin takjub saja melihat keagresifan tante Imel ini. Untuk mengimbangi permainan tante Imel, kuangkat pinggulku agar kontolku bisa masuk lebih dalam dan tak lupa tanganku terus memilin putingnya. Mulut kami terus meracau dengan kata-kata yang menunjukkan kepuasan, tante Imel memintaku untuk membalikkan badannya ke posisi semula sambil memintaku untuk menyodoknya lebih cepat. Semakin lama kurasakan batang kontolku semakin berdenyut dan memek tante Imel juga kurasakan hal yang sama. Tidak lama kemudian tubuh kami mengejang dan seperti di komando kami berdua berteriak,

“Arrgghhh…aaahhh….oohhh….”

Dari kemaluanku kurasakan keluar cairan nikmat dengan denyut kenikmatan dari dalam memek tante Imel dan kami saling berpelukan erat dengan nafas yang memburu sambil terus menikmati kenikmatan yang tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata yang baru saja aku raih bersama tante Imel. Wanita yang selama ini menjadi fantasi sex ku.

Usai adegan yang tak mungkin kuhapuskan dari ingatanku, tante Imel bertanya,

“Gimana Ben, puas gak? kalau lain waktu kita ulang lagi kamu keberatan gak?”
“Puas banget tante…iya aku mau, kapanpun tante butuh langsung saja kontak aku”
“Makasih ya” katanya sambil mencium mesra pipiku.

Setelah itu aku dan tante kembali berbenah dan kemudian kami berdua duduk di teras menunggu Faris pulang untuk mengantarku mencari bensin.

Usai kejadian itu kami masih terus melakukan hubungan terlarang ini secara sembunyi-sembunyi. Hal ini berakhir ketika aku memutuskan untuk menikah 4 tahun yang lalu.

Tante Imel pun berpesan padaku, “Jangan pernah khianati istrimu, karena tante sudah merasakan bagaimana sakitnya dikhianati suami.”

Dan sampai sekarang kami masih berhubungan baik, bersilaturrahmi dan saling memberi spirit di saat kami merasa jatuh. Aku sangat menghormati hubungan ini, karena pada dasarnya aku sangat menghargai tante Imel sebagai istri dan ibu yang baik.


Situs Poker Online Domino 99 BandarQ Paling TOP

Olin Remaja Cantik Jelita

Situs Poker Online Domino 99 BandarQ Paling TOP
Aku tiba di rumah om yadi sekitar pukul 22.30 wib. Karena kelelahan aku langsung tidur pulas. Pagi harinya aku disambut dengan nasi goreng hangat untuk sarapan. Aku kaget ketika melihat sesosok gadis yang terkahir aku lihat baru kelas 1 SMP kini telah berubah menjadi remaja yang cantik jelita, namanya Olin. Kulitnya putih bersih, matanya agak sipit, tubuhnya sangat sexy. Mataku seketika menjadi nakal ketika melihatnya. Aku malah menjadi nafsu melihat keseksian tubuhnya.

“Pagi kak Delon, apa kabar, maaf tadi malam Olin kecapekan gak jadi ikut jemput kakak. Silakan kak nasgornya dimakan ini special Olin yang bikin khusus untuk kakak lho..” katanya sambil tersenyum manis. Dan itu membuatku semakin terpana.

“Eehmm…ini beneran Olin yang dulu yang masih ingusan?” kataku mengeledek.
“Iya kak, pangkling ya…?” katanya genit.
“Lama gak ketemu sekarang kamu udah gede dan makin cantik ya..” godaku lagi.
“Hhehehe…” jawabnya tertawa.
“Sekarang kamu kelas berapa?”
“Kelas 2 SMA kak?
“Pasti udah punya pacar ya?” godaku lagi.
“Belum boleh sama papa tuh padahal kan udah SMA..” jawabnya sambil mulutnya mencibir.
“Emang Olin dan siap berpacaran?” tanyaku pelan.
“Belum juga siih” jawabnya enteng sambil melahap nasgor bikinannya. Akupun juga lalu melahap nasgor bikinan Olin. Selama sarapan mataku tak pernah lepas memandangi gadis cantik yang duduk di depanku ini.
“Om sama tante dimana kog gak ikut sarapan?” tanyaku penasaran, sambil kepalaku clingak-clinguk ke kiri dan ke kanan.
“Ohya tadi mama nitip surat ini untuk dikasihkan kakak. Katanya mama ada urusan mendadak yang sangat penting” jawab Olin seraya memberiku selembar kertas yang ditulis dengan tangan.

Aku lantas membaca isi surat tersebut. Yang isinya mengatakan kalau om yadi dan tante Sari ada urusan kantor di Surabaya selama seminggu. Jadi mereka menitipkan Olin kepadaku. Dengan kata lain aku disuruh menjaga rumah dan menjaga Olin selama seminggu.

“Kamu sering ditinggal kayak gini ya Lin” tanyaku.
“Bukan hanya sering kak, hampir setiap hari malahan…hahahaha…dulu aku malah pernah ditinggal sebulan” jawabnya sambil tertawa.
“Ooh gitu, mulai sekarang aku yang menjaga Olin dan rumah selama seminggu, apapun yang Olin butuhkan langsung bilang saja sama kakak” kataku memperjelas.
“Oke kak, sekarang tugas pertama kakak adalah mengantar aku jalan-jalan ke mall. Gimana kak?” katanya manja.
“Baik, ayo kita berangkat sekarang” jawabku sambil bangkit untuk bersiap-siap mengantar Olin jalan-jalan.

Hari itu Olin kelihatan cantik sekali memakai celana jeans ketat dan kaos oblong ketat berwarna merah menyala. Semua yang dipakai serba ketat sehingga tubh seksinya terlihat jelas.

Hampir seharian kita jalan-jalan, sampai rumah pukul 19.00 wib. Olin terlihat kecapekan. Dia langsung pergi mandi dan pamit untuk tidur. Sedangkan aku yang sudah terbiasa tidur larut malam pergi ke ruang TV setelah mandi. Hampir pukul 23.00 aku mematiakn TV karena bosan dengan acaranya, tapi tiba-tiba aku teringat akan VCD porno yang aku bawa.

Sebelum memutar VCD tersebut aku memastikan kalau Olin sudah tertidur pulas. Lalu aku menyalakan TV dan playernya kulihat VCD porno tersebut, lumayan bisa menghilangkan kebosanan dan ketegangan akibat melihat bodi Olin siang tadi.

Karena keasyikan menonton, aku tak menyadari ternyata Olin juga melihatnya sekitar 30 menit. Dan tiba-tiba,

“Argghhh…” teriak Olin ketika dia melihat adegan seorang laki-laki memasukan kontolnya ke dalam memek seorang perempuan. Tentu saja aku jadi kaget dan gak enak hati begitu mendengar suara Olin dari arah belakang. Dengan sigap aku langsung mematikan VCD tesebut.
“Maaf Lin, kamu udah lama ya berdiri disitu?” tanyaku gugup.
“Sebenarnya tadi Olin mau pipis tapi Olin mendengar suara desahan jadi Olin mencari sumber suara tersebut” jawabnya polos. BandarQ Online Terpercaya
“Kak Delon gak usah takut, Olin gakpapa kog. Olin kebetulan pernah dengar cerita dari temankalau film porno itu asyik dan ternyata benar juga. Dan yang membuat Olin kaget tadi tuh ada tikus lewat.hehehhe” jawabnya lagi yang membuat aku lega.
“Jadi gimana Olin mau lihat lagi?” pertanyaanku yang mengarah ke hal yang nakal.
“Waaah, mau sekali donk kak” jawabnya semangat. Langsung saja aku menyalakan lagi TV dan VCDnya.

Olin terlihat sangat meresapi setiap adegan. Aksi nakalku mulai kujalankan, perlahan aku mendekati Olin, aku duduk tepat disampingnya. Iseng-iseng aku bertanya padanya Olin

“Pernah gak Olin melakukan adegan seperti itu?”
“Boro-boro kak, pacar aja belum punya” jawabnya sambil matanya tetap melotot pada TV.
“Kalau kakak ajarin mau gak? Enak lhoh rasanya…coba lihat cewek yang di TV itu, dia kelihatan sangat menikmati adegan itu…” tanyaku merayu.
“Emang kakak bisa kayak gitu?” tanyanya menantang.
“Kamu nantangin kakak ya?” tanyaku dan langsung memeluk Olin dari samping. Olin diam saja. Terasa sekali nafasnya mulai memburu tanda dia sudah terangsang karena melihat film porno itu. Tiba-tiba kudengar Olin berbisik di telingaku,
“Ayo kak ajarin Olin…” aku yang mendengar bagaikan disambar petir di siang hari.
“Yang bener Lin?” tanyaku memastikan. Tanpa menjawab Olin pun langsung melumat bibirku dengan lembut. Kubiarkan Olin memainkan bibirku. Setelah beberapa menit dia melepaskan lumatanya dan Olin berkata padaku lagi,
“Beneran kak, Olin sudah sudah terangsang banget nih…”.

Baca Juga : Sungguh Nikmat Disetubuhi Sepupuku

Mendengar kata-kata itu keluar dari mulut Olin dengan segera aku melumat bibir Olin dengan ganasnya, Olin pun membalas lumatanku. Tak berlama-lama kami lantas melepas baju kami masing-masing sehingga kami berdua telanjang bulat. Ternyata Olin lebih cantik jika dilihat dalam keadaan telanjang bulat. Aku mengamati setiap lekuk tubuh Olin. Dari ujung rambut sampai ujung kaki terlihat sangat sempurna. Toketnya yang montok terlihat sangat menantang.

“Kog cuma dilihat aja kak?” tanyanya yang membuyarkan lamunanku. Aku merasa tertantang oleh kata-katanya. Akupun langsung membaringkan dia di sofa. Kulumat lagi bibirnya sambil tanganku meremas toketnya yang montok. Olin pun mendesah tak karuan. Lumatan bibirku sekarang berpindah ke putting Olin, sesekali aku menghisapnya.
“Ooohhh kak, enak sekali kak..aahhh…” desah Olin yang membuat nafsuku semakin membara. Tak sampai situ jilatanku semakin turun, kujilati pusarnya dan kemudian turun sampai pada gundukan kecil yang ditumbuhi bulu halus.
“IIhh, geli kak…ahhh…” desahnya sambil menggeliat. Kujilati klitorisnya yang sudah mengeras. Sementara tanganku masih asyik meremas toketnya. Beberapa menit kemudian Olin teriak dan mendesah panjang,
“Auughh,,,nikmat kaaaak…” . Memek Olin mengeluarkan cairan banyak sekali. Itulah orgasme pertama buat Olin. Kujilat dan kutelan cairan itu, rasanya gurih tapi nikmat.
“Gimana enak gak Lin?” tanyaku sambil mencubit putingnya.
“Enak sekali kak, rasanya Olin seperti terbang ke surga” jawabnya sambil CDnya. Aku yang melihat itu langsung mencegahnya.
“Tunggu dulu Lin, masih ada yang lebih dahsyat dan nikmat lagi, kakak mau ajarin Olin seperti yang di TV itu” kataku sambil menunjuk adegan di TV dimana seorang cewek sedang menghisap kontol seorang laki-laki.
“Gimana Lin, mau?” tanyaku.
“Oke kak, Olin mau..” jawabnya dan langsung meraih kontolku. Olin mulai mengocok dan mengelus kontolku seperti yang ada di TV. Lalu dengan malu-malu dia memasukkannya ke mulutnya, dengan lembut dimenjilati dan menyedot kontolku. Rasanya sungguh nikmat. Setelah 10 menit lalu kuangkat tubuh Olin dan aku berkata padanya,
“Sekarang kuajari yang adegan yang special yang akan membuatmu merasakan nikmat” kataku sambil kujilat telinganya. Olin menurut aja ketika dia kubaringkan di atas karpet. Olin pun diam aja ketika aku mulai menindih tubuhnya dan menggesekkan kontolku di mulut memeknya.

Karena sudah kering kembali, akhirnya memek Olin kubasahi dengan air liurku. Dengan pelan aku mendorong batang kontolku ke dalam lubang memeknya. AduQ Online Terpercaya

“Aduh, sakiit kak, auuuu….” Jerit Olin ketika kepala kontolku memcoba menjebol keperawanannya. Dengan lembut kuciumi bibir Olin supaya dia tenang. Setelah itu aku kembali mendorong pinggulku agar batang kontolku bisa menembus keperawanannya.
“Tahan sedikit ya Olin…pertama memang sakit tapi setelah itu kamu akan merasakan kenikmatan yang teramat sangat…” kataku menenangkannya. Olin hanya memejamkan matanya sambil menahan sakit di memeknya. Kuterus mencoba mendorong kontolku perlahan dan akhirnya “Sleeeeppp…” kontolku berhasil menembus keperawanan Olin.
“Argghhh….sakit kak…” jerit Olin ketika aku berhasil menembus keperawanannya. Kumulai memaju mundurkan kontolku dengan perlahan. Kulumat bibir Olin biar dia merasa tenang.
“Sssthhh..ahhh…” desah Olin sambil menggelengkan kepalanya ke kanan dan ke kiri, nafsanya pun mulai tak beraturan. Kujilati putingnya biar Olin semakin bernafsu. Terasa sekali kontolku seperti diremas-remas oleh memek Olin.
“Aduuh Olin enak sekali memekmu ini…ahhh…” desahku nikmat.
“Huum kak aku juga merasakan nikmat…oohh..ahhh…” jawab Olin sambil mendesah.

Setelah kurang lebih 20 menit kontolku menggenjot memek Olin, tiba-tiba tubuh Olin mengejang.

“Kak, Olin rasanya mau pipis…aahh..” katanya tersengal-sengal.
“Ditahan dulu Olin, Kita pipis bareng ya…oohh…” kataku sambil mempercepat sodokanku.
“Ayo sekrang Lin kita pipis bareeeng…aahhh….” jeritku bersamaan dengan semburan spermaku. Olin pun teriak dan orgasme barengan denganku.

Terasa sekali kontolku disiram dengan air maninya. Setelah cairan spermaku habis lalu aku turun dari menindih tubuh Olin, kami berbaring bersebelahan. Kulihat Olin begitu lemas, sisa darah perawan masih mengalir dari lubang memeknya. Lalu aku bangkit untuk menggambil tisu dan membersihan sisa darahnya. Setelah bersih aku lalu mencium keningnya sambil berkata,

“Makasih ya Olin, kamu telah memberikan hal berhargamu padaku, Kamu menyesal gak Olin?” kataku bertanya. Olin menggelengkan kepalanya dan berkata,
“Sama-sama kak, Olin gak menyesal kog, Olin malah senang bisa belajar sex malam ini, Dan Olin menyerahkah keperawanan Olin karena Olin tahu kak Delon menyayangi Olin” jawabnya sambil mengecup pipiku.

Kemudian kami berdua mandi bareng malam itu juga. Di kamar mandi kusabuni seluruh tubuh Olin. Aku merasa kasian karena dia kelihatan sangat lemas. Setelah selesai mandi kami lalu memakai baju kami kembali. Kami berdua langsung tidur di kamar masing-masing.

Tapi setelah kejadian malam itu kami berdua selalu melakukan sex setiap malam hari selama seminggu, sampai om dan tante pulang kembali. Mereka tak menaruh curiga sedikitpun.

Kalau ada kesempatan, kami sering melakukkannya di dalam kamarku selama sebulan kami membina hubungan terlarang ini. Sampai akhirnya aku harus pulang ke Jawa. Olin menangis karena kepergianku. Tapi ku berjanji padanya akan kembali lagi dan memberikan Olin kenikmatan yang tiada taranya.


Situs Poker Online Domino 99 BandarQ Paling TOP